Banyak mata yang terjaga,
Banyak pula yang tertidur lelap,
Memikirkan persoalan yang sudah dan akan terjadi,
Kita manusia kan sentiasa diuji,
Tiggalkanlah rasa duka semampumu,
Kerna memikul beban duka bisa membuatmu gila,
Sucikan dirimu dengan wudhuk,
Bacalah Al-Quran,
Fahamilah isinya,
Hayatilah pengajarannya,
Mukjizat ulung dari ALLAH Yang Maha Esa,
Sujudlah padaNYA,
Bawalah dirimu kepada PENCIPTAmu,
DIAkan tetap setia menantimu,
Walau apa keadaanmu, siapapun dirimu,
Kelmarin ALLAH telah menolongmu,
Percayalah esok pun DIA tetap akan menolongmu.
~emoesea~
"Setiap langkah yang diatur sentiasa ada pilihan, setiap pilihan yang dibuat sentiasa ada akibatnya, setiap akibat baik mahupun buruk itulah dugaan hidup, setiap dugaan hidup merupakan liku perjalanan menuju Yang Maha Pencipta, bersabarlah..."
SARANAN PELABURAN EMAS
Friday
Monday
Cinta Hatiku
tidak kuharapkan segah Fatimah Az Zahra Penghulu Wanita Semesta Alam,
tidak kuharapkan sehebat Siti Khadijah Al Kubra,
tidak kuharapkan sebijak setinggi ilmu Aisyah Humaira,
tidak kuharapkan seindah Zulaikha,
cukuplah sekadar penyenang hatiku,
di dunia dia penemanku setiap ketika,
di akhirat menantiku di pintu syurga,
dia pemegang kunci hatiku..
hadirnya tanpa dipaksa,
membenih tumbuh di tengah kekeringan,
dek kerna seulas senyummu,
teguh di situ berakar umbi semakin menaung,
rahsianya tetap tersimpan sehingga suatu masa,
naungnya bukan sekadar awan berarak mendung,
yang berlalu sekadar ditiup bayu,
naungnya tetap di situ,
menanti tanpa jemu,
apakan mungkin dirimu hadir berteduh di situ,
biar masa berlalu pergi ia kan tetap di situ,
menaungi tanpa jemu,
selagi tidak dijemput Ilahi,
walau dibalingi dan dilontari,
walau tak dibajai,
ia kan tetap teguh utuh...
~emoesea~
tidak kuharapkan sehebat Siti Khadijah Al Kubra,
tidak kuharapkan sebijak setinggi ilmu Aisyah Humaira,
tidak kuharapkan seindah Zulaikha,
cukuplah sekadar penyenang hatiku,
di dunia dia penemanku setiap ketika,
di akhirat menantiku di pintu syurga,
dia pemegang kunci hatiku..
hadirnya tanpa dipaksa,
membenih tumbuh di tengah kekeringan,
dek kerna seulas senyummu,
teguh di situ berakar umbi semakin menaung,
rahsianya tetap tersimpan sehingga suatu masa,
naungnya bukan sekadar awan berarak mendung,
yang berlalu sekadar ditiup bayu,
naungnya tetap di situ,
menanti tanpa jemu,
apakan mungkin dirimu hadir berteduh di situ,
biar masa berlalu pergi ia kan tetap di situ,
menaungi tanpa jemu,
selagi tidak dijemput Ilahi,
walau dibalingi dan dilontari,
walau tak dibajai,
ia kan tetap teguh utuh...
~emoesea~
Subscribe to:
Posts (Atom)